Di tengah hiruk-pikuk Stasiun Cisauk 8 Oktober lalu, tim Curcool membawa beberapa kertas kecil dan spidol. Satu pertanyaan sederhana: “Hari ini, perasaan apa yang kamu rasain?”

Satu per satu, orang-orang berhenti sebentar, menulis perasaan mereka. Ada yang menulis “aku kangen mama”, “capek banget karena tugas matematika”, sampai “aku sedang patah hati”.

Setiap kata sederhana menumpahkan emosi yang berbeda-beda; patah hati, rindu, lelah, hingga syukur. Anehnya, meski hanya lewat selembar kertas, perasaan itu hadir dengan cara ajaib, cukup untuk membuat tersentuh dan tersadar bahwa tiap emosi itu nyata dan berharga.

Eksperimen kecil ini menunjukkan satu hal: setiap orang punya cerita, dan setiap cerita layak didengar. Curcool hadir sebagai ruang aman untuk setiap perasaan, sekecil apa pun. Dari cerita ringan pun, kita bisa merasa lebih dekat dengan diri sendiri, dan dengan orang lain.

Tanggal 8 Oktober lalu kami mengumpulkan cerita kecil ini, masih dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Mental Se-dunia di tanggal 10 Oktober. Sebuah pengingat bahwa setiap orang berhak punya ruang untuk mengekspresikan diri dan didengar.

Let’s share your story kapan pun kamu siap, di Curcool.